Wednesday, July 31, 2019

BAGIAN-BAGIAN SEL HEWAN DAN TUMBUHAN BESERTA FUNGSINYA

Bagian-Bagian Sel Hewan Dan Tumbuhan Berserta Fungsinya
Bagian-bagian Sel Hewan dan Fungsinya
http://ptnasa.net/wp-content/uploads/2017/07/sel-hewan-awal-1024x717.png
  1. Membran Sel
Membran sel merupakan pembungkus sel paling luar yang tersusun atas protein (lipoprotein) dan lemak (lipid). Bagian sel ini berperan untuk mengatur mineral dan nutrisi yang masuk dan keluar sel. Fungsi membran sel yaitu :
o    Mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral
o    Sebagai pembungkus / pelindung sel
o    Menerima rangsangan dari luar
o    Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia
  1. Sitoplasma
Merupakan bagian sel yang berupa cairan sel atau zat seperti gel. Sitoplasma mempunyai 2 bentuk yaitu Fase gel (cair) dan Fase Sol (padat). Khusus cairan yang terdapat di dalam nukleus disebut Nukleoplasma. Bagian sel hewan ini tersusun dari protein dan 90% air sehingga sitoplasma berfungsi sebagai pelarut. Jika konsentrasi rendah akan menjadi padat dan lembek yang disebut dengan gel. Sebaliknya, ketika konsentrasi air tinggi maka akan encer yang biasa disebut dengan sol. Fungsi sitoplasma yaitu :
o    Sebagai sumber bahan kimia sel
o    Tempat berlangsungnya metabolisme sel
  1. Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma (RE) menjadi bagian sel terbesar kedua setelah mitokondria. Karena RE membentuk rangkaian interkoneksi rata terowongan yang bentuknya seperti benang-benang jala. Retikulum Endoplasma terdiri dari 2 macam, yaitu RE kasar dan RE halus. RE kasar berfungsi untuk memegang protein yang terbentuk di ribosom. Oleh karena itu RE kasar akan ditempeli oleh ribosom dan RE halus tidak ditempeli oleh ribosom. Fungsi retikulum endoplasma yaitu :
o    Sebagai tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid dan glikolipid
o    Sebagai tempat pengangkut sintesis, steroit dan lemak
o    Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel (REh)
o    Sebagai sintesis protein (Rek)
  1. Mitokondria
Mitokondria merupakan mesin sel. Bentuknya hampir mirip dengan cerutu dan mempunyai dua lapisan membran yang berlekuk-lekuk yang bernama kritas. Glukosa dan oksigen bekerja sama dalam pembentukan energi untuk metabolisme dan aktivitas seluler dalam bagian sel sehingga miktokondria dijuluki The Power House karena dapat menghasilkan energi. Mitokndria dalam bentuk tunggal disebut mitokondrion. Mitokondrion dapat merubah energi kimia menjadi energi lain. Fungsi mitokondria :
o    Repirasi selular
o    Penghasil energi dalam bentuk ATP
  1. Mikrofilamen
Mikrofilamen terbentuk dari protein, aktin dan miosin. Berbentuk mirip dengan mikrotubulus namun diameter mikrofilamen lebih kecil dan lebih lembut. Mikrofilamen memiliki peran dalam pergerakan sel, eksositosis dan endositosis.
  1. Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom merupakan kentong kecil yang berisi enzim katalase. Berfungsi menguraikan sisa metabolisme yang berupa peroksida (H2O2) yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen yang berbahaya bagi sel. Peroksisom banyak terdapat di ginjal dan sel hati. Fungsi peroksisom:
o    Mengubah lemak menjadi karbohidrat
o    Menguraikan perokida (H2O2) menjadi air dan oksigen
http://ptnasa.net/wp-content/uploads/2017/07/sel-hewan-dan-sel-tumbuhan-1024x725.jpg
  1. Mikrotubulus
Mikrotubulus terletak di dalam sitoplasma yang ditemui di sel eukariot. Berbentuk panjang berongga seperti silindris dengan diameter 12 nm dan diameter luar 25 nm. Terdiri dari tubulin, yaitu molekul yang berbentuk bulat protein globurat. Saat kondisi tertentu tubulin akan spontan membentuk silindris panjang berongga. Mikrotubulus memiliki sifat kaku. Fungsi mikrotubulus:
o    Melindungi sel
o    Memberi bentuk sel
o    Berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol
  1. Badan Golgi / Kompleks Glogi / Aparatus Golgi
Badan golgi terdapat di fungsi ekskresi seperti ginjal dan dapat ditemui di semua sel eukariotik. Berbentuk kantung pipih berbagai ukuran dari kecil hingga besar dan terikat oleh membran.
Setiap sel hewan umumnya mempunyai 10 – 20 badan golgi. Fungsi badan golgi:
o    Untuk membentuk lisosom
o    Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
o    Untuk membentuk membran plasma
o    Memproses protein
  1. Nukleus
Merupakan inti sel yang mengendalikan dan mengatur aktivitas sel, sejak proses metabolisme hingga proses pembelahan sel. Nukleus terdapat pada sel eukariotik dan mengandung DNA (Asam Deoksiribonukleat) dan kromosom. DNA terdiri dari nukleotida yang membantu dalam pembentukan protein pada proses translasi dan transkripsi. Fungsi nukleus :
o    Untuk menjaga integritas gen-gen
o    Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
o    Menyimpan informasi genetik
o    Tempat terjadinya replikasi
o    Mengendalikan proses metabolisme dalam sel
  1. Sentriol
Sentriol berbentuk tabung, terdiri dari mikrotubulus semirigid dan ditemui pada sel eukariota. Bagian sel ini juga berperan dalam pembelahan sel dan pembentukan silia dan glagela. Selain itu sentriol ikut berperan dalam mengatur geometri sel dan orientasi. Sepasang sentriol yang membentuk struktur gabungan disebut sentrosom. Sel tumbuhan tidak mempunyai sentriol walaupun sel hewan membelah tanpa sentriol. Sel hewan tanpa sentriol maka silia atau flagela tidak berkembang secara fungsional. Fungsi sentriol:
o    Berperan dalam pembentukan silia dan flagela
o    Membantu proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel
  1. Lisosom
Berbentuk kantung terikat di membran yang berisi enzim hidrolitik yang diperlukan untuk memecah bagian yang tidak diperlukan dari sel untuk digunakan kembali (mengontrol pencernaan instraseluler) dalam keadaan apapun. Bagian sel ini terletak pada sel eukariotik. Fungsi lisosom:
o    Mencerna materi menggunakan fagositosis
o    Memasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel menggunakan mekanisme endositosis
o    Mengontrol pencernaan intraseluler
o    Penghancur organel sel yang tidak diperlukan / telah rusak (autofagi)
  1. Sitoskeleton
Merupakan organel sel berupa jalinan filamen-filamen protein dan bulu-bulu halus yang terletak antara nukleus dan membran. Berperan dalam pergerakan sel dan organel-organel sel serta memberi dan menjaga bentuk sel.













Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya

Sel Tumbuhan dan FungsinyaStruktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya (wasiwa.com)
Secara umum struktur sel tumbuhan dapat di bagi menjadi 3 bagian yaitu inti sel, sitoplasma, dan membran sel. Setiap bagian sel tumbuhan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai bagian-bagian sel tumbuhan.

A. Inti Sel Tumbuhan (Nukleus)

sel tumbuhan dan fungsinyaInti Sel atau Nukleus (kehidupankita.com)
Inti sel atau nukleus merupakan organel sel yang berada di dalam sel eukariotik. Sel tumbuhan termasuk kelompok sel eukariotik. Di dalam inti sel banyak mengandung materi genetik yang berbentuk DNA (deoxyribonucleic acid). Di dalam DNA tersimpan informasi genetik yang berbentuk polinukleotida.
Fungsi inti sel adalah untuk mengontrol segala aktivitas sel berdasarkan informasi genetik yang dibawa oleh DNA. Informasi genetik ini nantinya akan diturunkan ke generasi selanjuntya. Sehingga bisa dianggap bahwa nukleus merupaakn organel terpenting dalam sebuah sel.
Struktur inti sel tumbuhan tersusun dari membran nukleus, nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus.

1. Membran Nukleus atau Selaput Inti (Karioteka)

Membran Nukleus Membran Nukleus (slideplayer.info)
Jika dilihat menggunakan mikrospkop elektron, membran nukleus terdiri dari 2 selaput yaitu selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar berhubungan langsung dengan sitoplasma sehingga banyak ditempeli oleh ribosom.
Di antara dua selaput tersebut terdapat celah sempit yang disebut perinukleus atau intermembran space. Selain itu membran nukleus juga memiki pori-pori sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antara nukleoplasma (cairan di dalam nukleus) dan sitoplasma.
Fungsi membran nukleus adalah sebagai pintu yang menghubungkan nukleoplasma dan sitoplasma. Dikarenakan terdapat pori-pori pada membran nukleus. Dengan adanya pori-pori ini memungkinkan molekul RNA pada nukleoplasma bisa keluar ke sitoplasma.

2. Nukleoplasma (Kariolimfa)

Nukleoplasma Nukleoplasma (pinterest.com)
Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus. Cairan ini tersusun atas asam nukleat (DNA dan RNA), protein , dan mineral garam. DNA dan RNA merupakan materi pembawa sifat genetik yang banyak terkandung dalam nukleoplasma. Apabila kedua materi genetik in bergabung dengan protein maka disebut sebagai nukleoprotein.
Fungsi nukleoplasma adalah sebagai suspensi (zat cair yang mengandung zat padat) bagi organel sel yang ada di dalam nukelus. Selain itu, nukleoplasma juga berfungsi untuk mempertahankan bentuk nukleus dan sebagai media transportasi zat-zat yang dibutuhkan oleh nukleus.

3. Kromatin dan Kromosom

Kromatin dan kromosomKromatin dan Kromosom (informazone.com)
Kromatin jika diamati menggunakan mikroskop elektron terlihat seperti butiran-butiran yang tersebar di dalam nukleus. Ketika dalam proses pemebelahan kromatin tidak terlihat, namun hanya terlihat benang-benang kromosom. Sebutan kormosom digunakan untuk menujukkan kromatin yang berubah menjadi benng-benang halus ketika sel sedang membelah diri.
Fungsi kromatin adalah sebgai pembawa informasi genetik yang berguna untuk mengendalikan seluruh aktivitas sel. Hal ini disebabakan karena kromatin tersusun dari DNA (16%), RNA (12%), dan nukleoprotein (72%). Sebelum dikeluar ke sitoplasma informasi pada DNA disalin dan membentuk RNA. Jadi RNA adalah salinan dari DNA dan berfungsi menyalurkan informasi genetik.

4. Nukleolus (Anak Inti)

Nukleolus Nukleolus (haikudeck.com)
Nukleolus atau anak inti adalah sebuah organel sel yang terletak di dalam nukelus dan berukuran lebih besar dari kromatin. Komposisi nuklelolus sebagian besar terdiri dari benag-benang halus DNA.
Fungsi nukleolus adalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis RNA. Di dalam nukleolus informasi genetik yang dibawa oleh DNA diraikan sehingga menghasilkan rRNA. Molekul rRNA nantinya akan berfungsi sebagai penyusun organel ribosom di dalam sitoplasma.

B. Sitoplasma

Sel Tumbuhan dan FungsinyaSel Tumbuhan dan Fungsinya (slideplayer.info)
Sitoplasma adalah cairan kental seperti gel yanng mengisi rongga di dalam sel. Di dalam sitoplasma terkandung banyak air dengan presentase sebesar 80%. Sitoplasma biasanya tidak berwarna atau bening. Selain itu di dalamnya juga banyak terkandung garam sehingga dapat dengan baik menghantarkan arus listrik.
Fungsi sitoplasma adalah sebagai media suspensi bagi partikel-partikel kecil dan organel-organel sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk meyalurkan dan melarutkan zat-zat makanan yang dibutuhkan organel-organel sel untuk melakukan aktivitas.
Di dalam sel tumbuhan sitoplasma berguna untuk mengatur posisi kloroplas. Sitoplasma akan membantu kloroplas berpindah ke bagian yang terkena sinar matahari lebih banyak. Sehingga bisa memaksimalkan proses fotosintesis.
Secara garis besar sitoplasma bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu sitosol, organel-organel sel dan inklusi sitoplasma.

Sitosol

Sitosol merupakan cairan kental yang terisir dai air, garam dan senyawa-senyawa organik. Sitosol sebagian besar terdiri dari air sebanyak 70% dan berisi campuran benang-benang sitoskleton (kerangka sel), senyawa organik dan anorganik.
Fungsi sitosol adalah sebagai sumber bahan makanan bagi sel dan organel-organel sel. Hal ini karena sitosol juga mengandung  senyawa organik seperti garam, protein, asam lemak. Sitosol juga berfungsi sebagai tempat terjadinya proses metabolisme seperti sintesis protein dan asam lemak.

Organel-organel Sel

Organel-organel SelOrganel-organel Sel (thinglink.com)
Di dalam sitoplasma terdapat berbagai macam organel sel. Setiap organel orgenel sel memiliki bentuk, kerakteriktik dan fungsinya masing-masing. Jumlah organel sel di sitoplasma lebih banyak daripada yang ada dalam nukleus. Organel sel pada tumbuhan tersdiri dari ribosom, lisosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi, kloroplas, vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom.
Fungsi organel-organel sel secara keseluruhan adalah untuk mendukung aktivitas sel, karena jika ada satu organel yang tidak berfungsi maka sel tidak bisa bekerja dengan baik.
1. Ribosom
Sel tumbuhan dan fungsinya: RibosomRibosom (shareyouressays.com)
Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang mengandung protein (40%) dan asam ribonukleat atau RNA (60%). Terdapat 2 jenis ribosom yaitu ribosom terikat dan ribosom bebas. Ribosom terikat biasanya bergabung dengan retikulum endoplasma.
Fungsi ribosom adalah sebagai tempat terjadinya sintesis protein.
2. Retikulum endoplasma (RE)
sel tumbuhan dan fungsinya: retikulum endoplasmaRetikulum Endoplasma (pinterest.com)
Retikulum endoplasma adalah organel sel yang berbentuk seperti ruangan labirin, dinding atau mebbran pada RE terlihat berliku-liku sperti labirin. Terdapat dua jenis retikulum endoplasma dalam sel tumbuhan yaitu RE kasar dan halus. Pada RE kasal permukaannya di tempeli oleh butiran-butiran ribosom. Sedangakan pada RE halsu tidak ditempeli ribosom.
Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur yang menghubungkan nukleus dan sitoplasma.
3. Mitokondria
sel tumbuhan dan fungsinya: MitokondriaMitokondria (wikimedia.org)
Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk bulat lonjong seperti osis. Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan mikroskop elektron organel sel ini memiliki dua bagian yaitu membran luar dan membran dalam. Di antara keduannya terdapat sebuah celah sempit yang disebut intermembran space. Membran dalam memiliki bentuk berbelit-belit seperti labirin yang disebut sebagai krista.
Fungsi mitokondria adalah untuk menghasilkan energi. Mitokondria pada tumbuhan berfungsi unutk merubah okesigen dan zat gula menjadi karbondioksida dan energi melalui proses repirasi selular. Karena fungsinya ini mitokondria juag dijulaki sebagai the power house of cell atau gudang penghasil energi pada sel.
4. Badan golgi (Aparatus Golgi atau Diktiosom)
sel tumbuhan dan fungsinyaBadan Golgi (dededwis.blogspot.com)
Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel sel yang berbentuk kantung tipis tersusun secara berlapis-lapis. Bentuk badan golgi hampir mirip seperti bentuk retikulum endoplasma, hanya saja terdapat lapisan membran pada kantungnya.

Fungsi badan golgi adalah sebagai alat sekresi pada sel. Di dalamnya terjadi proses perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif, Selain itu, badan golgi juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan zat-zat lainnya yang berasal dari retikulum endoplasma.

5. Kloroplas (Plastisida)
sel tumbuhan dan fungsinya: kloroplasKloroplas (wikimedia.org)
Kloroplas adalah organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas berbentuk bulat lonjong dan berwarna hijau. Mungkin bentuknya terlihat seperti kacang hijau. Namun juga ada kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat seperti telur.
Seperti halnya mitokondria, kloroplas juga memiliki 2 membran yaitu membran luar dan dalam. Pada bagian dalam membran dalam terdapat stroma dan tilakoid. Stroma adalah cairan yang mengisi rongga di dalam kloroplas dan tilakoid tersusun dari kantung kecil yang ditumpuk secara vertikal di dalam kloroplas.
6. Vakuola (Rongga Sel)
sel tumbuhan dan fungsinya: vakuolaVakuola (sullivan1990.blogspot.com)
Vakuola atau rongga sel adalah organel terbesar yang dapat dijumpai pada sel tumbuhan. Vakuola berbentuk sperti karung yang didalamnya terdapat cairan yang mengadung senyawa organik dan anorganik. Vakuola memiliki lapisan membran yang disebut sebagai tonoplas.
Fungsi vakuola adalah sebagai tempat menyimpan zat-zat makanan seperti protein dan zat gula. Di dalamnya juga tersimpan pigmen daun, buah, dan daun. Selain itu vekuola juga berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sel, meenstabilkan  tingkat nilai PH dan mengisolasi zat sisa-sisa metabolisme sel.
7. Mikrotubulus
sel tumbuhan dan fungsinya: mikrotubulusMikrotubulus (en.wikipedia.org)
Mikrotubulus adalah organel sel berbentuk tabung panjang dan tidak bercabang. Organel sel ini mengandung molekul-molekul protein yang tersusun secara melingkar seperti pegas sehingga berbentu sperti tabung panjang berongga. Organel ini memiliki sifat kaku sehingga bentuknya tidak berubah-ubah.
Fungsi mikrotubulus adalah sebagai media transportasi zat, menjaga tekanan di dalam sel, dan membantu replikasi kromosom.
8. Mikrofilamen
sel tumbuhan dan fungsinya: mikrofilamenMikrofilamen (studyblue.com)
Mikrofilamen adalah organel sel yang termasuk sebagai sitskeleton yang berbentuk tabung panjang padat. Organel sel ini tersusun atas benag-benag yang terbuat dari kumpula molekul protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat membran sel.
Fungsi mikrofilamen adalah sebagai kerangka yang memepertahankan bentuk sel agar tidak berubah-ubah.
9. Peroksisom (Badan Mikro)
sel tumbuhan dan fungsinya: peroksisomPeroksisom (slideplayer.com)
Peroksisom adalah organe sel berukuran kecil yang dilapisi oelh membran tunggal. Peroksisom biasanya berinteraksi dengan retikulm endoplasma dan mengandung sejumlah enzim. Setidaknya terdapat 40 enzim yang dilapisi oleh membran lipid (lemak) ganda.
Fungsi Peroksisom adalah menguraikan hidrogen peroksida melalui proses fotorespirasi. Peroksisom juga berfungsi untuk mengubah racun menjadi air dan oksigen serta mengubah asam lemak menjadi zat gula.

Inklusi Sitoplasma

Inklusi SitoplasmaInklusi Sitoplasma (twitter.com)
Inklusi sitoplasma adalah zat-zat berukuran kecil yang terdapat di dalam sitoplasma. Zat-zat inklusi tidak aakan larut di dalam sitoplasma. Terdapat banyak zat inklusi seperti kalsium okslata dan silikon dioksida pada sel tumbuhan. Selain itu juga granul. Inkulis juga dapat berbentuk butiran-butiran lipid yang tersusun atas campuran lemak dan protein.
Fungsi zat-zat inklusi beraneka ragam tergantung jenis dan karakteristik zatnya. Sebagai contoh granula berfungsi sebagai tempat penyimpanan amilum, glikogen, dan polihidroksibutirat. Sedangakn butiran lipid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan bagi sel tumbuhan.

D. Membran Sel atau Dinding  Sel

Membran Sel tumbuhan dan fungsinyaMembran Sel (turbosquid.com)
Membran sel atau dinding sel adalah lapisan terluar yang menyelubungi seluruh badan sel. Membran sel tersusun atas fosfolipid dan protein. Sehingga menyebabkan membran sel memiliki sifat selektif permeabel. Sifat ini menunjukkan bawha membran sel hanya bisa dilalui oleh zat-zat atau ion-ion tertentu saja. Beberapa zat-zat tersebut adalah asam amino, glukosa, dan gliserol.
Fungsi utama membran sel adalah untuk melindungi bagian dalam sel dan membatasi nya dengan lingkuan diluar sel. Dengan sifat selektif permeabel maka mebran sel juga berfungsi untuk mengatur keluar dan masuknya suatu zat yang menuju ke dalam atau keluar meninggalkan sel. Sehingga zat-zat berbahaya dari luar sel tidak dapat masuk ke dalam sel.

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan

Sel Tumbuhan dan Sel Hewan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan (differencetalk.com)
Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki sedikit perbedaan. Hal ini berhubungan dengan aktivitas yang dikerjakan oleh tumbuhan dan hewan. Sebagai contoh mengahsilkan makanan melalui proses fotosintesis, karena itu terdapat organel sel bernama kloroplas. Di dalam inilah terjadi proses fotosintesi yang merubah oksigen dan air menjadi energi yang bergunabagi metabolisme tumbuhan.
Sedangkan pada sel hewan tidak terdapat kloroplas dikarenakan hewan tidak melakukan proses fotosintesis untuk  menghasilkan makanan. Agar lebih jelas, lihatlah tabel di bawah ini yang menujukkan perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan.
Perbedaan sel tumbuhan dan hewan











Alat Pencernaan 

http://bukudidik.blogspot.co.id/2016/06/sistem-pencernaan-pada-manusia-beserta.html


Alat-alat pencernaan makanan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan kita terdiri atas mulut, pangkal kerongkongan (faring), kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus yang terdiri atas usus 12 jari (duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum) sedangkan usus besar, terdiri atas usus tebal (kolon), poros usus (rektum), dan anus.

1. Mulut 

Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Gigi memotong dan menghaluskan makanan menjadi bagian kecil sehingga mudah ditelan.  Gigi manusia tersusun atas gigi seri, gigi taring, dan geraham. 
http://bukudidik.blogspot.co.id/2016/06/sistem-pencernaan-pada-manusia-beserta.html

Gigi seri berbentuk seperti kapak, terletak di sebelah depan, berfungsi untuk memotong makanan. Gigi taring terletak di antara gigi seri dan geraham., berbentuk runcing dan berfungsi untuk merobek atau mengoyak makanan. Geraham terletak di belakang taring dan berfungsi untuk mengunyah atau menghaluskan makanan. Geraham mempunyai permukaan agak lebar dan bergelombang seperti papan penggilas. 

Selain gigi, di dalam rongga mulut terdapat lidah dan 3 pasang kelenjar air liur. Lidah berfungsi sebagai alat pengecap makanan, membantu gigi mencampur dan menempatkan makanan, serta membantu menelan dan mendorong makanan masuk ke dalam kerongkongan. 

2. Kerongkongan 
http://bukudidik.blogspot.co.id/2016/06/sistem-pencernaan-pada-manusia-beserta.html
Faring merupakan persimpangan antara tenggorokan dengan kerongkongan. Di pangkal faring terdapat katup yang disebut epiglotis. Bagian depan faring berhubungan dengan tenggorokan, sedangkan bagian belakang berhubungan dengan kerongkongan. Kerongkongan merupakan penghubung antara mulut dengan lambung. Organ ini berbentuk tabung yang panjangnya sekitar 25 cm. Kerongkongan terletak di belakang saluran pernapasan. 

3. Lambung 

Lambung atau perut besar terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri. Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah (fundus), dan bagian bawah (pilorus). Di ujung lambung terdapat otot lingkar yang mengatur masuk atau keluarnya makanan di lambung. Otot lingkar itu cenderung tertutup dan membuka hanya pada saat ada makanan masuk ke lambung atau saat muntah. Otot lingkar lainnya terdapat di ujung lambung yang berbatasan dengan usus halus, yaitu otot lingkar pilorus. 
http://bukudidik.blogspot.co.id/2016/06/sistem-pencernaan-pada-manusia-beserta.html

Pada dinding lambung bagian fundus terdapat kelenjar lambung yang dapat menghasilkan 400 - 800 ml getah lambung. Getah lambung terdiri atas air, lendir, asam lambung, enzim pepsinogen, dan renin. Dinding lambung terdiri atas otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong. Kontraksi otot lambung menyebabkan makanan teraduk merata dengan getah lambung.

4. Usus Halus 

Usus halus merupakan saluran makanan terpanjang, panjangnya kurang lebih 5 m, serta banyak mengandung pembuluh darah dan limfa. Bagian pertama dari usus halus adalah usus dua belas jari (duodenum). Ke dalam usus dua belas jari bermuara dua saluran, yaitu saluran getah pankreas dan saluran empedu. Selain menghasilkan enzim, pankreas juga menghasilkan zat yang dapat menetralkan keasaman makanan yang keluar dari lambung. 
http://bukudidik.blogspot.co.id/2016/06/sistem-pencernaan-pada-manusia-beserta.html

Empedu dihasilkan oleh sel hati. Cairan empedu dari hati ditampung di kantong empedu, kemudian dialirkan ke usus dua belas jari melalui saluran empedu. Cairan empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Empedu berwarna kecoklatan karena merupakan hasil pemecahan hemoglobin. Pigmen empedu ini memberi warna khas pada feses. 

Bagian kedua usus halus adalah usus tengah (jejenum). Usus tengah merupakan tempat pencernaan terakhir sebelum sari makanan diserap. Bagian terakhir usus halus adalah usus penyerapan (ileum). Untuk mempercepat penyerapan sari makanan, permukaan dalam dinding usus halus berjonjot (bervilus). Jonjot membuat permukaan usus halus bertambah luas, sehingga sari makanan cepat terserap.

5. Usus Besar 

Usus besar terdiri dari dua bagian, yaitu usus tebal dan poros usus (rectum). Usus tebal terdiri atas bagian yang naik, bagian yang datar, dan bagian yang turun. Bagian akhir dari usus besar adalah poros usus (rectum). 
http://bukudidik.blogspot.co.id/2016/06/sistem-pencernaan-pada-manusia-beserta.html

Usus tebal mengatur kadar air pada sisa makanan. Apabila kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, dinding usus tebal menyerap kelebihan air tersebut. Sebaliknya, jika sisa makanan kekurangan air, dinding usus tebal mengeluarkan air ke sisa makanan tersebut. Di dalam usus tebal terdapat bakteri koli (Escherichia coli) yang membantu proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Bakteri koli juga membantu pembentukan vitamin K dan vitamin B-12. Selain itu, bakteri koli dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit.





No comments:

Post a Comment